Posted by : dicky ss Sabtu, 07 Oktober 2017

Operasi Pemilihan Kondisi

Hallo.. semua okey ketemu lagi dengan saya, dikesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Operasi Pemilihan Kondisi yang memuat if, if-else, else-if, dan switch-case, apa itu? Nah akan dibahas dibawah jadi silahkan simak!!!...

· if

Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :

if(kondisi){

pernyataan

}

Jika kondisi benar, maka pernyataan akan dijalankan.

Contoh :

public class coba{

public static void main (String [ ] args){

int a=0;

if (a==0)

System.out.println("Nilai a = 0");

if (a==1)

System.out.println("Nilai a = 1");

}

}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak memenuhi atau salah.

· If-else

Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :

if(kondisi){

pernyataan1

}else{

pernyataan2

}

Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua yang akan dijalankan.

Contoh :

public class coba{

public static void main (String [ ] args){

int a=0;

if (a==0)

System.out.println("Nilai a = 0");

else

System.out.println("Nilai a = 1");

}

}


Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.

· else-if

percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :

if(kondisi){

pernyataan1

}elseif(kondisi2){

pernyataan2

}else(kondisi3){

pernyataan3

}

else {

penyataan4

}


jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan saja.

Contoh :

public class coba{

public static void main (String [ ] args){

int a=2;

if (a==0)

System.out.println("Nilai a = 0");

else if(a==1)

System.out.println("Nilai a = 1");

else if(a==2)

System.out.println("Nilai a = 2");

}

}


Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena pada else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.

· Nested if / if bersarang

Struktur percabangan if bersarang / nested if merupakan struktur if yang paling komplek, karena merupakan perluasan dan kombinasi dari berbagai struktur if lainnya. Konsep dari percabangan ini adalah terdapat Struktur If yang berada didalam Struktur If lainnya. Artinya dalam pernyataan If bersarang jika kondisi If yang paling luar (paling atas) bernilai benar, maka kondisi If yang berada didalamnya baru akan dilihat (di cek). Bentuk umum dari struktur If bersarang / struktur if yang berada di dalam struktur if lainnya adalah sebagai berikut:

if(kondisi1){
if(kondisi1a){
Statemen_jika_kondisi1_dan_1a_terpenuhi;
}
else if(kondisi1b){
Statemen_jika_kondisi1_dan_1b_terpenuhi;
}
.....
else{
Statemen_jika_hanya_kondisi1_yang_terpenuhi;
}
}
else if(kondisi2){
if(kondisi2a){
Statemen_jika_kondisi2_dan_2a_terpenuhi;
}
else if(kondisi2b){
Statemen_jika_kondisi2_dan_2b_terpenuhi;
}
.....
else{
Statemen_jika_hanya_kondisi2_yang_terpenuhi;
}
}
else if(kondisi3){
Statemen_jika_kondisi3_terpenuhi;
}
.....
else{
Statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi;
}


· switch-case

percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut :

switch (variabel) {

case nilai1: pernyataan1;

break;

case nilai2: pernyataan2;

break;

default: pernyataan3;

}


Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.

public class coba{

public static void main (String [ ] args){

int a=3;

switch (a) {

case 1:

System.out.println("Nilai a=1");break;

case 2:

System.out.println("Nilai a=2"); break;

case 3:

System.out.println("Nilai a=3");break;

default:

System.out.println("Nilai a=4"); break

}

}

}


Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena kondisi bernilai benar, perhatika break dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan akan dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Dicky Sulis Stiawan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -